tag:blogger.com,1999:blog-12512496830150006492024-02-20T15:22:12.535-08:00Formula Produk Home IndustriBerbagi Formula Rahasia Produk Home Industri, serta Kumpulan Tip & TrikUnknownnoreply@blogger.comBlogger34125tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-2677250302223250152014-01-17T17:29:00.002-08:002014-01-17T17:47:02.625-08:00Video Pembelajaran Salon Kecantikan<div style="text-align: justify;">
Belajar Salon Kecantikan Otodidak dengan Video Pembelajaran</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ingin Belajar Ilmu Keterampilan Salon Namun Waktu atau modal anda terbatas. Kami menawarkan Inovasi Cara belajar Salon Kecantikan secara otodidak dgn Metode Home Schooling yang dipandu dengan Video Pembelejaran Keterampilan Salon, yg bisa di lakukan kapan saja selama 24 jam dan 360 hari secara bebas sesuai dgn waktu yg anda miliki dirumah, dan tidak perlu mengeluarkan biaya banyak. jika anda lupa dgn materi tinggal mengulang tanpa biaya lagi, anda juga akan mendapatkan Sertifikat dari Lembaga kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belajar Salon dengan Video Pembelajaran Keretampilan Salon secara lengkap, disajikan step by step sehinnga mudah dimengerti dan bisa di praktekkan, juga di sertai perhitungan biaya Peralatan dan Bahan Salon serta perhitungan penentuan harga layanan dan keuntungan yg di dapat tiap layanan, dan juga biaya operasional usaha Salon, sehingga anda tidak perlu bingung lagi berapa modal yg dibutuhkan jika ingin membuka Usaha Salon </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Daftar Video Pembelajaran Keterampilan Salon Kecantikan : </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Manajemen Usaha Salon </div>
2. Potong Rambut<br />
<div style="text-align: justify;">
- Teknik Dasar Pengguntingan </div>
<div style="text-align: justify;">
- Cara Potong Rambut 1-5 </div>
<div style="text-align: justify;">
- Cara Potong Rambut 6-10 </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Tata Rias Pengantin Pengantin Yogyakarta Modifikasi Corak Paes Ageng </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Make Up Cantik </div>
<div style="text-align: justify;">
5. Kreasi Sanggul</div>
-
Kreasi Sanggul Modern 1-5
<br />
- Kreasi Sanggul Modern 6-10<br />
<div style="text-align: justify;">
6. Kreasi Jilbab </div>
<div style="text-align: justify;">
- Kreasi Jilbab 1-5</div>
- Kreasi Jilbab 6-10<br />
<div style="text-align: justify;">
7. Rebonding / Smoothing </div>
<div style="text-align: justify;">
8. Keriting Bata & Gantung </div>
<div style="text-align: justify;">
9. Coloring & Fashion Color </div>
<div style="text-align: justify;">
10. Bleaching Rambut & Highligh Hairmask </div>
<div style="text-align: justify;">
11. Hair Spa Creambath </div>
<div style="text-align: justify;">
12. Hair Extention </div>
<div style="text-align: justify;">
13. Keriting Bulu Mata </div>
<div style="text-align: justify;">
14. Tanam Bulu Mata </div>
<div style="text-align: justify;">
15. Facial Modern Kulit Normal </div>
<div style="text-align: justify;">
16. Facial Kulit Jerawat/Komedo </div>
<div style="text-align: justify;">
17. Waxing Menicure & Pedicure dll </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga Bermanfaat, Silahkan Order Sekarang Juga… hanya dengan sms ke nomor 085 234 019 464 <br />
Terima Kasih…. </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-44793671141884700232014-01-17T17:07:00.000-08:002014-01-17T17:43:55.347-08:00Ebook Salon Kecantikan Profesional<div style="text-align: justify;">
KUNCI RAHASIA SALON KECANTIKAN PROFESIONAL </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Panduan praktis untuk belajar ketrampilan salon profesional yang dilengkapi dengan gambar-gambar yang mudah dimengerti sehingga lebih gampang untuk mempelajarinya, Sesuai dengan judulnya “Kunci Rahasia Salon Kecantikan Profesional”, e-Book ini juga berisi panduan praktis untuk memulai usaha salon kecantikan yang profesional. “Cara Paling Cepat dan Mudah Untuk mendapatkan ilmu ketrampilan Salon Profesional” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda mungkin tidak mempunyai banyak waktu untuk kursus ketrampilan salon yang biasanya membutuhkan waktu lama dan sangat menyita waktu anda, hanya dengan dipandu eBook ini anda bisa belajar ketrampilan salon profesional dimanapun dan kapanpun sesuka hati anda, karna anda bisa mengatur waktu anda sendiri untuk belajar ketrampilan salon profesional. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapapun anda dan dimanapun anda berada, Anda bisa belajar ketrampilan salon profesional dengan eBook ini secara mandiri karna dilengkapi dengan gambar-gambar yang jelas dan mudah dimengerti. Dan Peralatan yang digunakan untuk praktek adalah peralatan yang umum, murah dan mudah didapatkan karna dijual umum dipasaran. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika anda pelajari dengan benar, dapat menjadi andalan Anda untuk mempersiapkan diri anda menjadi seorang ahli dibidang kecantikan dan mempersiapkan diri anda menjadi seorang pengusaha salon profesional. Disusun oleh YuniArt “eBook ini saya susun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya miliki selama berkecimpung di bidang kecantikan, dan sudah saya buktikan dengan membuka usaha salon profesional yang dalam waktu singkat telah mampu dan berani bersaing untuk mengikuti trend kecantikan masa kini dan unggul dalam mutu pelayanan serta sebagai pusat kecantikan terpercaya”, YuniArt “Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saran saya yang pertama adalah Anda harus memiliki keinginan untuk bisa dan yakin pasti bisa, kemudian Anda harus membaca, mempelajari, dan mempraktekkannya dengan sungguh-sungguh. Jika sudah bisa, ulangi lagi dan praktekkan lagi sampai Anda benar-benar mahir”, YuniArt Ebook ini membantu Anda untuk mempersiapkan diri anda menjadi seorang ahli dibidang kecantikan dan mempersiapkan diri anda menjadi seorang pengusaha salon profesional. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dilengkapi dengan gambar, sehingga sangat mudah dimengerti dan dipelajari. Inilah beberapa keunggulan e-Book “Kunci Rahasia Salon Profesional “ E-Book ini sangat mudah dimengerti dan dipelajari. setiap langkah dijelaskan langkah demi langkah sehingga sangat sederhana, Cara yang paling cepat dan tepat untuk mendapatkan ilmu ketrampilan salon profesional, Mempersiapkan Anda untuk menjadi Ahli dalam bidang kecantikan dan mempersiapkan Ada untuk menjadi seorang pengusaha salon kecantikan profesional </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
APA YANG ANDA DAPATKAN DARI E-BOOK INI…. </div>
<div style="text-align: justify;">
Langkah Praktis untuk belajar ketrampilan salon, antara lain : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Edisi 1 : <br />
<ul>
<li>Cara Mencuci Rambut, </li>
<li>Highlight, </li>
<li>Mencatok Rambut, </li>
<li>Smooting/Rebonding, </li>
<li>Pewarnaan Rambut, </li>
<li>Blow Dry, </li>
<li>Blow Variasi, Hair Extention, </li>
<li>HairMask, </li>
<li>Creambath dan HairSpa, </li>
<li>Keriting Bata, </li>
<li>Keriting Gantung, </li>
<li>Keriting Variasi/Sosis, </li>
<li>Langkah Memulai Usaha Salon Kecantikan. </li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Edisi 2 : <br />
<ul>
<li>Facial Wajah, </li>
<li>Pengguntingan Rambut 12 Model Rambut Wanita dan Pria, </li>
<li>Penguatan Manajemen dan Straegi Pemasaran. </li>
</ul>
<br />
Mempersingkat waktu Menghemat Biaya Biasanya Anda harus mengeluarkan dana jutaan bahkan puluhan juta untuk mendapatkan ilmu ketrampilan salon, Tetapi dengan eBook “Kunci Rahasia Salon Profesional” Anda bisa belajar secara otodidak dan tidak perlu mengeluarkan uang jutaan bahkan tidak juga puluhan juta </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
BIAYA INVESTASI ANDA HANYA : Rp. 150.000,- </div>
<div style="text-align: justify;">
HARGA SEWAKTU-WAKTU BISA NAIK </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Silahkan Order Sekarang Juga… hanya dengan sms ke nomor 085 234 019 464 </div>
<div style="text-align: justify;">
Terima Kasih…. </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-80152291219748200222014-01-17T09:06:00.002-08:002014-01-17T09:06:22.116-08:00FORMULA PEMBUATAN SELAI PALA<div style="text-align: justify;">
PEMBUATAN SELAI PALA<br /><br />Pala lebih dikenal sebagai salah satu bumbu dapur yakni sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, syuran dan minuman penyegar. Pala dikenal kaya akan kandungan vitamin C dan vitamin A, kalsium dan fosfor. Selain sebagai bumbu dapur/penyedap yang lazim pala diolah menjadi manisan. Satu lagi jenis olahan berbahan dasar pala, yakni selai pala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Konsistensi gel atau semi gel pada selai diperoleh dari interaksi senyawa pektin yang berasal dari buah atau pektin yang ditambahkan dari luar, gula sukrosa dan asam. Interaksi ini terjadi pada suhu tinggi dan bersifat menetap setelah suhu diturunkan. Kekerasan gel tergantung kepada konsentrasi gula, pektin dan asam pada bubur buah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selai pala ini belum terlalu banyak pemainnya, selain bahannya cukup banyak ketersediaannya di pasaran. Cara pembuatannya juga tidak terlalu sulit sehingga masih memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />BAHAN-BAHAN DALAM PEMBUATAN SELAI PALA</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />* Buah pala. Buah pala yang digunakan adalah yang telah matang dengan tanda berwarna kuning dan bernoda cokelat tua pada kulit luarnya.<br />* Gula pasir. Gula pasir yang digunakan adalah gula pasir yang putih bersih. Gula ini dihaluskan menjadi gula tepung. Penghalusan dapat dilakukan dengan blender. Dianjurkan jumlah gula yang ditambahkan sedemikian rupa sehingga kadar gula pada selai adalah 67,5%.<br />* Pektin. Bahan ini merupakan polimer asam D-galakturonat yang dihubungkan oleh ikatan -14 g ikosidik. ebagian g ugus karboksil p olimer pektin mengalami esterifikasi dengan metil (metilasi) menjadi gugus metoksil. Senyawa ini disebut sebagai asam pektinat atau pektin.<br />* Agar. Agar merupakan senyawa alternatif pengganti pektin. Senyawa ini lebih mudah diperoleh dan harganya lebih murah.<br />* Senyawa ini dapat membentuk struktur gel di dalam air. Senyawa ini akan larut di dalam air panas. Struktur gel akan terbentuk pada saat larutan didinginkan.<br />* Asam. Asam digunakan untuk menurunkan pH bubur buah karena struktur gel hanya terbentuk pada pH rendah. Asam yang dapat digunakan adalah asam sitrat, asam asetat, dan cairan asam dari perasan jeruk nipis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN SELAI PALA</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /> * Pisau dan landasannya. Alat ini digunakan untuk mengupas dan membelah kulit buah pala.<br /> * Baskom. Baskom digunakan untuk perendaman irisan kulit buah pala.<br /> * Penggiling kulit buah. Alat ini digunakan untuk menggiling kulit buah<br /> * Blender dapat digunakan untuk menghaluskan kulit buah dalam jumlah kecil menjadi bubur.<br /> * Mesin penggiling digunakan untuk menggiling kulit buah dalam jumlah besar menjadi bubur.<br /> * Wadah pemasak bubur. Wadah ini adalah untuk memasak bubur pala. Wadah ini harus terbuat dari bahan tahan karat, bagian dalamnya licin dan mudah dibersihkan.<br /> * Kompor. Kompor bersumbu digunakan untuk memasak saus dalam jumlah kecil. Sedangkan kompor bertekanan udara digunakan untuk memasak saus pala dalam jumlah besar.<br /> * Tungku. Tungku hemat energi dapat dijadikan alternatif. Akan tetapi, tungku ini lebih banyak jelaganya sehingga lebih mengotori wadah dan agak sulit mengatur panasnya. Keuntungannya adalah hemat dalam pemakaian bahan kayu sehingga biaya bahan bakar lebih murah.<br /> * Botol kaca. Botol kaca digunakan untuk mengemas selai. Botol kaca yang digunakan adalah yang bermulut lebar dan berpenutup ulir. Botol ini sering disebut sebagai botol selai.<br /> * Kantong plastik. Kantong plastik merupakan alternatif wadah pengemas. Kantong plastik jenis polietilen tebal sering digunakan untuk mengemas selai. Biasanya dipakai rangkap dua. </div>
<div style="text-align: justify;">
* Alat pemasang segel plastik. Alat ini berupa ruang penyegel yang berpemanas (suhu 90~950). Botol yang sudah dipasangi dengan plastik dimasukkan ke dalam ruang tersebut dengan ban berjalan. Udara panas dalam ruang penyegel menyebabkan plastik mengkerut sehingga menempel dengan rapat pada botol. Untuk industri kecil, oven dapat digunakan sebagai alat pemasang segel plastik.<br /> * Segel plastik.<br /> * Timbangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />CARA PEMBUATAN :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />1. Lapisan terluar dari kulit buah dikupas tipis-tipis. Kemudian dibelah untuk mengeluarkan bijinya. Kulit buah ini dicincang atau diiris kecil-kecil dan secepat mungkin direndam di dalam larutan natrium bisulfit hangat (suhu 70~800C) selama 20 menit. Setelah itu, bahan ditiriskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />2. Bahan yang telah selesai direndam di dalam larutan natrium bisulfit hangat segera digiling atau diblender sampai halus dengan penambahan air. Setiap 1 kg bahan ditambah dengan 0,5 liter air, hasil yang diperoleh disebut dengan bubur kulit pala</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />3. Bubur kulit pala dicampur dengan gula pasir halus dan pektin atau tepung agar, kemudian diaduk sampai semua gula larut. Setiap kg bubur kulit ditambah dengan 1 kg gula, dan 10 gram pektin atau agar. Pengadukan dapat dilakukan dengan bantuan mesin pengaduk adonan (mixer).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />4. Setelah, itu bubur dipanaskan sampai mendidih. Mula-mula digunakan api besar. Setelah mendidih, api dikecilkan untuk sekedar menjaga agar bubur tetap mendidih. Pengadukan dilakukan terus menerus selama bubur mendidih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />5. Asam dan pengawet ditambahkan ketika bubur mendidih. Setiap 1 kg kulit pala ditambah dengan 6 gram asam sitrat atau 5 ml asam asetat 25%, dan 2 gram asam benzoat. Setelah bubur mendidih selama 10 menit, api lebih dikecilkan untuk menjaga bubur tetap panas. Hasil yang diperoleh disebut dengan selai kulit pala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />6. Pengemasan<br />* Botol kaca yang bersih direndam di dalam air yang mengandung kaporit 5~10 ppm (5 sampai 10 gram kaporit per 1 m3 air) selama 30 menit di dalam wadah tahan karat. Botol disusun dalam rendaman tersebut dalam posisi terbalik. Setelah itu, wadah yang berisi rendaman botol direbus sampai mendidih.Setelah mendidih api dikecilkan sekedar untuk mempertahankan air perebus tetap panas. Kondisi ini dipertahankan selama pengemasan.<br />* Sementara itu, tutup botol direbus di dalam air mendidih lain. Selama pengemasan, tutup botol harus tetap berada pada air mendidih.<br />* Sebuah botol dikeluarkan dari air mendidih dalam keadaan terbalik dengan menggunakan penjepit. Selai panas segera dituangkan ke dalam botol. Botol diisi hanya sampai 1 cm di bawah mulut botol. Setelah itu, sebuah tutup botol yang sedang direbus segera diangkat, dan dipasangkan pada mulut botol dengan kuat dan rapat.<br />* Setelah itu, label dipasangkan pada bagian luar botol<br />* Botol disarungkan ke dalam kantong plastik penyegel. Setelah itu botol dilewatkan atau diletakkan pada ruang panas dari alat pemasang segel sampai segel plastik terpasang rapat.<br /><br />Selanjutnya selai buah pala siap disimpan atau langsung dipasarkan. Selai buah pala ini memiliki masa simpan yang relatif lama.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-57225148586744911992014-01-17T08:52:00.001-08:002014-01-17T08:52:35.650-08:00RESEP Pembuatan Sosis Ikan<div style="text-align: justify;">
Pembuatan Sosis Ikan<br /><br /><strong>Bumbu-bumbu yang diperlukan untuk pembuatan sosis ikan adalah</strong><br /> 1. garam : 2,5 % – 3 %<br /> 2. gula halus : 1,5 %<br /> 3. merica/lada : 0,5 %<br /> 4. minyak goreng : 2,5 % – 3 %<br /> 5. bumbu masak : 0,7 %</div>
<div style="text-align: justify;">
6. condiment : 2 % ( dibuat dari campuran bawang merah, bawang putih dan jahe dengan perbandingan 15:3 : 1 ).<br /><br /><strong>Selain bumbu, digunakan juga bahan-bahan penyerta antara lain :</strong><br /> 1. tepung tapioca 10 %<br /> 2. putih telur ( untuk 1 kg daging ikan digunakan 2 putih telur )<br /> 3. usus kambing atau bahan casing lainnya sesuai kebutuhan<br /> 4. es batu secukupnya<br />Persentase bumbu-bumbu dan bahan pembantu dihitung berdasarkan berat daging ikan.<br /><br /><strong>Cara Pembuatan Sosis Ikan</strong><br /> * Pembuatan Adonan<br />Pertama-tama ikan difillet kemudian diambil dagingnya dan giling hingga lumat / halus. Kamudian tambahkan garam sedikit demi sedikit pada daging yang telah halus dan diaduk hingga merata.<br />Masukkan minyak goreng, aduk terus sampai tercampur rata. Tambahkan tepung tapioca sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Kemudian berturut-turut masukkan gula halus, merica halus, condiment, bumbu masak, dan putih telur dan diaduk sampai homogen. Masukkan bongkahan-bongkahan es batu pada saat pencampuran/pengadukan, sehingga diperoleh sosis ikan dengan elastisitas yang baik .<br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
* Pengisian Adonan Ke dalam Casing<br />Adonan yang telah siap dimasukkan ke dalam “stufler” lalu isikan ke dalam casing (usus kambing) dengan cara menekan/menyemprotkan. Usahakan tidak terdapat rongga-rongga udara di dalam casing tersebut. Tentukan ukuran panjang sosis yaitu kira-kira 4 – 6 cm, kemudian ikat dengan tali, biarkan sampai beberapa ikatan.<br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
* Perebusan<br />Perebusan sosis ikan dilakukan dengan cara merebus sosis ke dalam air panas dengan suhu + 60 C selama 20 menit. Kemudian rebus kembali dalam air panas dengan suhu 90 C hingga matang. Setelah matang angkat dan tiriskan.<br /><br /><strong>Penyimpanan dan Penyajian</strong><br />Untuk memperpanjang daya awet, sosis ikan dapat disimpan pada suhu rendah di lemari es. Sebelum disimpan, sosis ikan sebaiknya diasap terlebih dahulu.<br />Apabila akan disajikan,terlebih dahulu Sosis ikan digoreng dengan margarine/mentega ( 3 – 5 menit ). Sebagai pelengkapnya dapat pula diberi sambal dan saus tomat.<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-37744473264490837992014-01-17T08:30:00.000-08:002014-01-17T08:30:11.443-08:00RESEP Pembuatan Nata De pina<div style="text-align: justify;">
Pembuatan Nata De pina<br /><br />a. Bahan<br /> * Gula pasir<br /> * Asam cuka<br /> * Cairan bibit atau kultur murni nata (dapat diperoleh dari kultur ampas nanas)<br /> * Sebagai alternatif bisa ditambahkan Amonium Phospat, (sumber nitrogen).<br /><br />b. Alat<br /> * Pisau<br /> * Telenan<br /> * Panci<br /> * Blender/pemarut<br /> * Kompor<br /> * Kain saring<br /> * Pengaduk<br /> * Nampan<br /><br />c. Cara Pembuatan nata de pina :<br /> * Bahan yang digunakan adalah buah atau limbah nanas yang berupa kulit, empulur dan mata nanas serta buah nanas masak optimum. Buah nanas dikupas dan dibersihkan mata serta empulurnya kemudian dicuci.<br /> * Bahan dihancurkan dengan blender dan dimasak sampai mendidih kemudian disaring<br /> * Hasil saringan ditambah gula 10 gram per liter dan sebagai alternatif bisa ditambahkan Ammonium Phospat 10 gram per 5 liter untuk memperkaya kandungan nitrogen dalam media, kemudian dididihkan lagi.<br /> * Setelah mendidih biarkan 10 menit dan ditambah asam cuka sebanyak 30 ml per liter atau sampai pH 4,5 kemudian dimasukkan ke dalam nampan plastik yang sudah distrilkan dengan cara dijemur atau dicuci dengan alkohol dan ditutup dengan kertas koran yang sudah disterilkan dengan cara diseterikan atau dioven dan diikat sampai rapat. Untuk starter / bibit nata dimasukkan ke dalam botol yang sudah disterilkan.<br /> * Setelah dingin atau 7 – 8 jam, cairan stater dimasukkan ke dalam nampan atau botol sebanyak 20 % dan ditutup kembali.<br /> * Biarkan selama 7 – 10 hari (fermentasi), setelah terjadi penggumpalan dinamakan pelikel dipotong-potong kecil, ditiriskan dan direndam dalam selama 2 – 3 hari untuk menghilangkan asamnya. Selama perendaman air sering diganti.<br /> * Potongan pelikel (nata) direbus selama 30 menit lalu ditiriskan.<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-86960136102826023692014-01-17T08:23:00.002-08:002014-01-17T08:52:57.638-08:00RESEP Pembuatan Tepung Ikan<div style="text-align: justify;">
Pembuatan Tepung Ikan<br />
<br />
BAHAN<br />
Ikan. Berbagai jenis ikan laut dapat diolah menjadi tepung ikan. Akan tetapi yang paling ekonomis adalah ikan-ikan kecil (rucah) yang kurang disukai untuk dikonsumsi dan harganya relatif murah.<br />
<br />
PERALATAN<br />
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan tepung ikan disini adalah alat-alat yang sederhana dan umum digunakan dalam berbagai macam industri kecil yaitu :<br />
* Penggiling ikan. Alat ini digunakan untuk menggiling ikan basah dan bubur kering ikan.<br />
* Alat pengering. Alat ini digunakan untuk mengeringkan ikan sehingga kadar air mencapai 8%.<br />
* Alat press. Alat ini digunakan untuk mempres ikan kering sehinga sebagian lemaknya keluar.<br />
<br />
CARA PEMBUATAN</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Cara pengolahan ikan menjadi tepung ikan melalui beberapa tahapan yaitu :<br />
1. Pengilingan Ikan Basah<br />
Pengilingan ikan basah dilakukan terhadap ikan yang berukuran sedang dan besar. Ikan-ikan yang berukuran kecil (ter) tidak harus digiling, dan proses ini tidak harus dilakukan. Ikan berukuran sedang dan besar, perlu dibuang jeroannya, dan dicuci. Sedangkan untuk ikan yang berukuran kecil, pembuangan jeroan dan pencucian tidak erlu pdilakukan. Ikan digiling dengan penggiling ulir sehingga diperoleh bubur mentah ikan.<br />
2. Pengukusan.<br />
Bubur ikan hasilmgilingan pada tahap pertama atau ikan kecil dikukus dengan uap panas selama 1 jam sehingga bubur atau ikan kecil menjadi matang secara sempurna. Hasil pengukusan disebut dengan bubur matang ikan.<br />
3. Pengeringan<br />
Bubur matang ikan dikeringkan dengan alat pengering sampai kadar air sekitar 8%. Hasil pengeringan disebut cake kering ikan. Cake kering ikan mempunyai kadar lemak tinggi (di atas 30%).Pengeringan dengan sinar matahari memerlukan waktu yang lama dan tidak menentu sehingga kurang efektif untuk dilakukan dan hasil akhir kadar air pada cake ikan juga kurang terukur.<br />
4. Pemerasan Minyak<br />
Cake kering ikan diperas dengan alat pres sehingga sebagian dari minyak keluar. Proses ini berguna agar tepung yang dihasilkan menjadi lebih kering sehingga tahan lama.<br />
5. Penggilingan Cake<br />
Cake yang telah dipres digiling dengan mesin penggiling sehingga diperoleh tepung ikan yang cukup halus (lolos ayakan 40-60 mesh).<br />
6. Pengemasan<br />
Tahapan terakhir dari proses pembuatan tepung ikan yaitu tepung ikan dikemas di dalam karung plastik atau di dalam wadah yang kedap uap air. Sebelum pengemasan, dipastikan kadar air tepung harus di bawah 8% sehingga tepung ikan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.<br />
<br />
Tepung ikan yang sudah dikemas siap untuk dipasarkan. Dengan demikian bahan-bahan yang sebelummnya tidak terpakai seperti ikan-ikan kecil dan ikan yang kurang layak dikonsumsi dapat dijadikan sebuah peluang usaha yang menjanjikan.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-78416403002003299312014-01-17T07:20:00.002-08:002014-01-17T07:20:50.428-08:00FORMULA Sabun Cream Deterjen<div style="text-align: justify;">
Cara membuat Sabun Cream Deterjen<br /><br />Bahan-bahan yang dibutuhkan :<br /><br /> 1. Caustic soda ................................. 50 gram<br /> 2. STTP ........................................... 50 gram<br /> 3. CMC ........................................... 30 gram<br /> 4. Soda ash ..................................... 100 gram<br /> 5. ABS ........................................... 300 gram<br /> 6. Bahan warna .............................. secukupnya<br /> 7. Air ............................................. 600 cc (2,5 gelas)<br /> 8. Bibit minyak wangi ......................... 5 cc<br /> 9. Caoline ........................................ 50 gram<br /><br />Cara pembuatan :<br /><br /> 1. CMC dilarutkan pada ABS, diaduk dampai kental seperti asam belerang, dalam suatu tempat yang dibuat dari plastik atau email - (a).<br /> 2. Cautic, STTP, Soda ash, Bahan warna dilarutkan dalam air, kemudian diaduk secepatnya sehingga merata, dan dalam pengadukannya memerlukan waktu kira-kira 5 menit - (b).<br /> 3. Larutan (b) yang sudah berbentuk cairan dimasukkan pada hasil larutan (a), kemudian diaduk sehingga busanya naik, kalau sudah halus, masukkanlah caoline sedikit demi sedikit, sambil diaduk-aduk supaya tidak ada tepung yang kristal - (c).<br /> 4. Yang terakhir, Bibit minyak wangi dilarutkan pada percampuran (c) dan diaduk sekali lagi supaya betul-betul merata.<br /><br />Keterangan mengenai kepanjangan dan nama bahan kimia tersebut diatas :<br />1. STTP = Sodium Try Poly Pospat.<br /> 2. CMC = Carboxil Mettyl Calycus Celolose.<br /> 3. ABS = Alkyl Benzoat Sulfa. (ABS juga ada sebagian orang menyebutnya dengan marion).<br /><br />Semoga bermanfaat...</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-40887983484116644562014-01-17T07:09:00.001-08:002014-01-17T07:09:53.617-08:00Formula Detergent Serbuk Kualitas Istimewa
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">Deterjen Serbuk</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">Berdasarkan keadaan butirannya deterjen serbuk dapat dibedakan menjadi dua yaitu deterjen </span>
<span class="Apple-style-span">serbuk</span> <span class="Apple-style-span">berongga dan deterjen </span>
<span class="Apple-style-span">serbuk</span>
<span class="Apple-style-span"> padat. Perbedaan bentuk butiran kedua kelompok tersebut disebabkan oleh perbedaan proses pembuatannya.<br />A. Deterjen </span>
<span class="Apple-style-span">serbuk</span>
<span class="Apple-style-span"> berongga.<br />Deterjen </span>
<span class="Apple-style-span">serbuk</span>
<span class="Apple-style-span"> berongga mempunyai ciri butirannya berongga seperti bola sepak yang didalamnya berongga. Butiran deterjen jenis berongga ini dihasilkan oleh proses spray drying ( proses pengabutan dilanjutkan dengan proses pengeringan). Kelebihan deterjen </span>
<span class="Apple-style-span">serbuk</span>
<span class="Apple-style-span"> berongga dengan deterjen bubuk padat adalah deterjen </span>
<span class="Apple-style-span">serbuk</span>
<span class="Apple-style-span"> berongga tampak volumenya lebih besar.<br />B. Deterjen </span>
<span class="Apple-style-span">serbuk</span>
<span class="Apple-style-span"> padat.<br />Bentuk butiran deterjen </span>
<span class="Apple-style-span">serbuk</span>
<span class="Apple-style-span"> padat bentuknya seperti bola tolak peluru, yaitu semua bagian butirannya terisi oleh padatan sehingga tidak berongga. Butiran deterjen yang padat ini merupakan hasil olahan dari proses pencampuran kering (dry mixing). Kekurangan deterjen </span>
<span class="Apple-style-span">serbuk</span>
<span class="Apple-style-span"> padat ini tampak volumenya tidak besar sehingga kelihatan sedikit.<br /></span></div>
<span class="Apple-style-span">Komposisi Pembuatan Deterjen:</span><br />
<span class="Apple-style-span">1. Cottoclarin/Ultra Sles/Texapone ......</span><br />
<span class="Apple-style-span">2. LAS ........</span><br />
<span class="Apple-style-span">3. Na2SO4 ..........</span><br />
<span class="Apple-style-span">4. Na2CO3 .........</span><br />
<span class="Apple-style-span">5. STPP ........</span><br />
<span class="Apple-style-span">6. Enzym AR ...........</span><br />
<span class="Apple-style-span">6. Parfum secukupnya</span><br />
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<span class="Apple-style-span">Peralatan yang dibutuhkan : Wadah, pengaduk kayu, dan saringan deterjen</span><br />
<span class="Apple-style-span">Untuk meproduksi detergent dalam jumlah besar bisa menggunakan POWDER MIXER</span><br />
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<span class="Apple-style-span">Cara Membuat Deterjen:</span><br />
<span class="Apple-style-span">1. ....................................</span><br />
<span class="Apple-style-span">2.
....................................
</span><br />
<span class="Apple-style-span">3.
....................................
</span><br />
<span class="Apple-style-span">4.
....................................
</span><br />
<span class="Apple-style-span">5.
....................................
</span><br />
<span class="Apple-style-span">6.
....................................
</span><br />
<span class="Apple-style-span">7.
....................................</span><br />
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<span class="Apple-style-span">Kelebihan Deterjen ini</span><br />
<span class="Apple-style-span">- Daya bersihnya kuat atau membersihkan kotoran yang membandel.</span><br />
<span class="Apple-style-span">- Direndam semalam baju tidak akan menimbulkan bau.</span><br />
<span class="Apple-style-span">- Hemat air karena mudah dibilas.</span><br />
<span class="Apple-style-span"><br /></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span">Analisa Bahan Baku untuk Pembuatan Deterjen:</span><br />
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<span class="Apple-style-span">1. Bahan Aktif</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">Bahan aktif ini merupakan bahan inti dari deterjen sehingga bahan ini harus ada dalam pembuatan deterjen. Secara kimia bahan kimia ini dapat berupa sodium lauryl ether sulfat (SLES). SLES ini dikenal dengan beberapa nama dagang dengan nama cottoclarin, texapone, ataupun ultra SLES. Secara fungsional bahan mempunyai andil dalam meningkatkan daya bersih. Ciri dari bahan aktif ini mempunyai busa banyak dan bentuknya gel translucent (pasta). Selain SLES, bahan aktif dari sabun bubuk adalah garam Linear Alkyl Benzene Sulfonat (LAS), bentuknya gel/pasta berwarna kuning muda. Fungsi LAS sama seperti Ultra SLES, sebagai bahan pembersih utama pembuatan Sabun Bubuk, dengan LAS, maka sabun bubuk akan lebih mudah dibilas/ kesat.</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<span class="Apple-style-span">2. Bahan pengisi</span><br />
<span class="Apple-style-span">Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengisi dari keseluruhan bahan baku. Pemberian bahan pengisi ini dimaksudkan untuk memperbesar atau memperbanyak volume. Keberadaan bahan ini dalam deterjen semata-mata dilihat dari aspek ekonomis. Bahan pengisi deterjen disini menggunakan Sodium Sulfat (Na2SO4).</span><br />
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<span class="Apple-style-span">3. Bahan penunjang</span><br />
<span class="Apple-style-span">Salah satu contoh bahan penunjang deterjen adalah soda abu (Na2CO3) yang berbentuk serbuk putih. Bahan penunjang ini berfungsi sebagai meningkatkan daya bersih. Keberadaan bahan ini dalam deterjen tidak boleh terlalu banyak, sebab dapat menimbulkan efek panas pada tangan saat mencuci pakaian. Bahan penunjang lainnya adalah STPP (sodium tripoly posphate) yang juga penyubur tanaman. Ini dapat dibuktikan air bekas cucian disiramkan ke tanaman akan menjadi subur. Hal ini disebabkan oleh kandungan fosfat yng merupakan salah satu unsur dalam jenis pupuk tertentu.</span><br />
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<span class="Apple-style-span">4. Bahan Tambahan (aditif)</span><br />
<span class="Apple-style-span">Bahan tambahan ini sebenarnya tidak harus ada didalam pembuatan deterjen. Namun demikian, produsen mencari hal-hal baru untuk mengangkat nilai dari deterjen itu sendiri. Salah satu contoh bahan tambahan ini adalah Enzym AR. Bahan ini berbentuk serbuk putih yang berfungsi mencegah kotoran kembali ke pakaian (anti redeposisi).</span><br />
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<span class="Apple-style-span">5. Bahan Pewangi/ Bibit Parfum</span><br />
<span class="Apple-style-span">Keberadaan bahan wangi ini sangat penting keberadaannya, sebab suatu deterjen dengan kualitas baik , Harum & Disukai Pelanggan. Parfum untuk deterjen bentuknya cair kekuning-kuningan. Pemilihan parfum ini sangat penting, karena biasanya konsumen selalu membau dulu barang yang akan dibeli, baru mencoba untuk memakai produk tersebut.</span><br />
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<span class="Apple-style-span">6. Bahan Tambahan untuk membuat sabun yang kulitas istimewa:</span><br />
<span class="Apple-style-span"> - Extrableach : Untuk Memutihkan Cucian yang khusus berwarna putih, pemakiannya 3-10%</span><br />
<span class="Apple-style-span"> -
Lipozyme: Pembersih noda yang disebabkan oleh minyak, lemak & gemuk. Dengan ditambah lypozyme, maka daya cuci sabun terhadap kotoran yang mengandung minyak, lemak ataupun gemuk yang membandel akan lebih mudah dibersihkan. Dosis pemakaian 2-10%.</span><br />
<span class="Apple-style-span"> -
Protease: Pembersih noda yang membandel disebabkan oleh protein, seperti darah, kecap, susu, saos dll. Dengan ditambah Protease, maka daya cuci sabun terhadap kotoran yang disebabkan protein seperti darah, makanan bayi, susu, saos, kecap dll yang membandel akan lebih mudah dibersihkan. Dosis Pemakaian 2-10%.</span><br />
<span class="Apple-style-span"> -
Bioenzyme (Bintik Biru) dosis pemakaian secukupnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<span class="Apple-style-span"><br /></span></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-43769964895213795272014-01-17T06:36:00.000-08:002014-01-17T06:36:10.738-08:00RESEP Pembuatan Terasi <div style="text-align: justify;">
Pembuatan Terasi<br />sebagai Pemanfaatan Hasil Perikanan<br /><br />Proses pembuatan terasi.<br />Terdapat dua bahan pokok dalam pembuatan terasi yaitu, Ikan dan garam.<br /> * Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain. Namun sayangnya ikan mudah sekali mengalami pembusukan. Oleh sebab itu Mutu olahan ikan dipengaruhi oleh mutu bahan mentahnya. Untuk mengetahui tanda-tanda ikan segar dapat dilihat dari :<br /> mata ikan terlihat suram dan ikan tenggelam di dalam air; sisik ikan suram dan mudah sekali terlepas; warna kulit ikan pun suram dan berlendir tebal; warna insang ikan kelabu diselimuti lendir tebal; bagian dinding perut lembek; warna keseluruhan tubuh ikan suram dan terdapat berbau busuk.<br /> * Untuk melihat ikan segar dicirikan oleh , daging ikan kenyal ; mata terlihat jernih dan menonjol; sisik ikan kuat dan agak mengkilat; sirip ikan kuat; warna ikan keseluruhan termasuk kulit cerah; insang ikan berwarna merah; bagian dinding perut kuat;<br /><br />Cara Pembuatan terasi<br /> 1. Cuci udang, ikan kecil-kecil atau rebon sampai bersih<br /> 2. Lalu Masukkan ke dalam baskom penggaraman, tambahkan garam dan aduk sampai rata;<br /> 3. Tutup bak dan biarkan campuran ikan garam selama 1-7 hari (peragian I)<br /> 4. Selesai peragian I, jemur udang, rebon atau ikan di terik matahari sampai setengah kering kemudian tumbuk sampai hancur (lumat), lalu jemur lagi.<br /> 5. Lakukan hal tersebut selama 2-4 hari (peragian II). Kemudian cetak dan bungkus.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-52268095163991448102014-01-17T06:29:00.005-08:002014-01-17T06:30:59.346-08:00RESEP PEMBUATAN ABON JAMUR TIRAMPeluang Usaha Pembuatan Abon Jamur Tiram<br />
<br />
Bahan yang digunakan adalah :<br />
1. Jamur Tram 5 kg<br />
2. Kelapa tua berukuran sedang 7 butir<br />
3. gula merah 2 ons<br />
4. bawang merah 2 ons<br />
5. bawang putih 1 ons<br />
6. cabe merah 1/ons<br />
7. ketumbar 40 gram<br />
8. minyak goreng secukupnya.<br />
<br />
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan abon cukup sederhana, yakni:<br />
1. kompor<br />
2. panci email<br />
3. wajan penggoreng<br />
4. alat pengepres<br />
5. timbangan<br />
6. cobek atau blender<br />
7. parutan,<br />
8. talenan<br />
9. nyiru<br />
10. baskom<br />
11. pisau<br />
12. pengaduk<br />
13. alat penutup kantung plastik<br />
<br />
Proses Pembuatan<br />
Tahapan dalam pembuatan abon adalah sebagai berikut:<br />
1. Jamur tiram direbus selama 10 menit.<br />
2. dinginkan dan potong tipis-tipis mengikuti alur lamela atau suwiri dengan tangan.<br />
3. bumbu dihaluskan dan ditumis hingga wangi, kemudian masukkan jamur tiram yang telah disuwiri, dan tambahkan santan kental<br />
4. goreng campuran bahan tersebut hingga berwarna coklat tua<br />
5. tiriskan, dan dipres untuk mengeluarkan minyaknya lalu didinginkan<br />
6. abon siap dikemasUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-10127335167905041582014-01-17T06:25:00.000-08:002014-01-17T06:25:44.398-08:00RESEP Keripik Jamur<div style="text-align: justify;">
PEMBUATAN KERIPIK JAMUR<br /><br />Bahan yang digunakan adalah:<br />1. Jamur Tram 1/2 kg<br />2. Tepung tapioka 1/2 kg<br />3. Telur bebek 2 butir<br />4. Gula secukupnya<br />5. Garam secukupnya<br />6. Minyak goreng secukupnya<br />7. Air (100 cc)<br />8. Tali/benang, dan plastik.<br /><br />Peralatan yang digunakan adalah:<br />1. kompor,<br />2. dandang,<br />3. baskom plastik, 4. talenan,<br />5. pisau,<br />6. cobek/penumbuk dan sealer.<br /><br />Proses Pembuatan<br />1. Jamur dicuci hingga bersih<br />2. Kukus atau rebus hingga matang<br />3. Haluskan dengan gilingan daging atau ditumbuk<br />4. Campur tepung tapioka dengan air sedikit demi sedikit, kemudian masukkan jamur yang telah dihaluskan, telur bebek, gula dan garam, aduk dan uleni hingga kalis<br />5. Masukkan adonan ke dalam plastik atau daun dengan diameter 0,5 cm dan ikat dengan tali/benang.<br />6. kukus adonan hingga matang, angkat dan dinginkan<br />7. iris tipis dan jamur hingga kering dengan menggunakan sinar matahari/mesin peering.<br />8. kerupuk jamur kering siap dikemas dan dijual mentah. Atau digoreng dan dikemas kemudian dijual dalam bentuk matang.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-40429233862305259062014-01-17T06:20:00.000-08:002014-01-17T06:20:17.068-08:00Pembuatan Izin Pengobatan TradisionalPembuatan Izin Pengobatan Tradisional<br /><br />Persyaratan Administratif Pembuatan Izin Pengobatan Tradisional<br /><br />Dalam mengurus perizinan bagi pengobat tradisional umumnya persyaratan administratifnya tidaklah susah. Persyaratannya sebagai berikut.<br /> 1. Biodata atau riwayat hidup pengobat tradisional.<br /> 2. Salinan KTP pengobat tradisional yang masih berlaku.<br /> 3. Surat keterangan dari lurah atau kepala desa tempat melakukan Pekerjaan sebagai pengobat tradisional.<br /> 4. Rekomendasi dari asosiasi atau organisasi profesi di bidang pengobatan tradisional yang bersangkutan.<br /> 5. Salinan ijazah atau sertifikat sebagai pengobat tradisional.<br /> 6. Surat pengantar dari puskesmas setempat.<br /> 7. Pas foto berwarna berukuran 4 x 6 cm (2 lembar).<br /> 8. Rekomendasi dari kejaksaan negeri atau kantor departemen agama di kota tempat praktek.<br /> 9. Instansi yang berwenang dalam memberikan izin balai pengobatan tradisional adalah Dinas Kesehatan yang berada di tingkat kabupaten atau kota.<br /><br />Prosedur Pengurusan Pembuatan Izin Pengobatan Tradisional<br /> 1. Pemohon mengajukan permohonan kepada bupati/walikota melalui Kepala Dinas Kesehatan dengan melampirkan semua persyaratan yang sudah disiapkan.<br /> 2. Setelah permohonan masuk ke pemerintah daerah, kemudian pihak Dinas Kesehatan akan meninjau ke lokasi usaha dan akan melakukan penyuluhan seperlunya kepada pemohon. Jika ada kekurangan maka pemohon harus melengkapinya. Misalnya kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menjalankan profesinya.<br /> 3. Setelah semua persyaratan dipenuhi, maka dalam waktu paling lama 14 hari kerja,izin sudah bisa diberikan.<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-83130528116917808272014-01-17T04:30:00.003-08:002014-01-17T04:30:52.986-08:00RESEP Pengolahan Daging Asap<div style="text-align: justify;">
Pengolahan Daging Asap<br /><br />Berikut kita akan bahas lebih lanjut proses pengasapan daging :<br /><br />BAHAN DAN PERALATAN<br />Sebagai bahan utamanya adalah daging dengan kualitas baik/segar, serta garam halus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan peralatan yang dibutuhkan :<br /> * Lemari asap. Alat ini digunakan untuk mengasapi daging, dengan cara daging<br /> digantung atau diletakkan di atas rak-rak. Bagian dasar lemari digunakan untuk<br /> pembakaran kayu. Lemari ini dapat dibuat sendiri.<br /> * Penggantung daging. Alat ini digunakan untuk menggantung daging besar yang<br /> akan diiris.<br /> * Pisau dan talenan. Alat ini digunakan sebagai alas pada saat mengiris daging<br /> (jika tidak digantung)<br /><br />CARA PEMBUATAN<br />Pengirisan daging.<br />Tahap pertama pembuatan daging asap adalah daging diiris tipis-tipis. Sebisa mungkin pemotongan mengikuti arah jaringan otot. Ada dua cara pengirisan, yaitu:<br /> * Daging digantung pada alat penggantung, kemudian diiris tipis-tipis<br /> * Daging ditempatkan diatas talenan, kemudian diiris tipis-tipis<br />Irisan dapat dibuat dalam berbagai ukuran, seperti:<br /> * irisan kecil: irisan dengan panjang 1 cm dan lebar 1 cm<br /> * irisan sedang: irisan dengan panjang dan lebar antara 3 ~ 5 cm<br /> * irisan panjang: irisan dengan panjang >5 cm dan lebar 3 ~ 5 c<br /><br />Penyiapan lemari asap.<br />Tahap berikutnya adalah menyiapkan lemari asap. Bagian dasar lemari asap diisi dengan kayu keras, kemudian dibakar. Setelah kayu terbakar, api dipadamkan sehingga kayu tetap membara sambil mengeluarkan asap.<br /><br />Pengasapan.<br />Setelah daging selesai dipotong dan kayu sudah menjadi bara dan mengeluarkan asap, irisan daging berukuran kecil dan sedang diletakkan dianyaman jarang. Irisan berukuran panjang lebih baik digantung.Setelah itu lemari ditutup rapat. Pengasapan ini dilangsungkan selama 48jam sehingga dihasilkan daging asap kering dengan warna coklat tua. Selama pengasapan, pembakaran kayu harus dijaga agar tidak mengeluarkan api.Jika kayu berapi, kayu lebih cepat habis, kurang berasap, dan suhu terlalu tinggi. Selama pengasapan, suhu perlu diusahakan tidak lebih dari 80C.<br /><br />Pengemasan.<br />Setelah daging benar-benar kering (warna coklat tua), siap dikemas dalam kantong plastik ataupun kotak kaleng yang tertutup rapat.<br /><br />Dalam kondisi kering, daging asap ini dapat bertahan lebih lama, selanjutnya siap dipasarkan.<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-49117822962079044232014-01-17T04:25:00.001-08:002014-01-17T04:29:14.223-08:00RESEP PEMBUATAN SELAI PISANG<div style="text-align: justify;">
CARA PEMBUATAN SELAI PISANG<br />
<br />
Proses pembuatan selai pisang meliputi beberapa tahapan, yaitu :<br />
<br />
Pembuatan manisan cacahan pisang.<br />
Pisang yang hampir matang konsumsi dicacah seperti kotak (3~4 mm), kemudian diberikan pelumuran gula 3 kali.<br />
a. Pelumuran pertama : Cacahan pisang dilumuri dengan gula halus. Tiap 1 kg cacahan memerlukan 300 gram gula. Setelah itu cacahan disimpan di dalam lemari pendingin selama 48 jam. Selama penyimpanan, cairan buah akan keluar. Cairan buah ini dipisahkan dan disimpan pada suhu dingin. Cairan ini disebut ekstrak buah bergula.<br />
b. Pelumuran kedua: Cacahan pisang dilumuri lagi dengan gula halus. Tiap 1 kg cacahan memerlukan 250 gram gula. Setelah itu cacahan disimpan di dalam lemari pendingin selama 48 jam. Selama penyimpanan, cairan buah masih keluar. Cairan buah ini dipisahkan dan disimpan pada suhu dingin.<br />
c. Pelumuran ketiga : Cacahan pisang dilumuri lagi dengan gula halus. Tiap 1 kg cacahan memerlukan 200 gram gula. Setelah itu cacahan disimpan di dalam lemari pendingin selama 48 jam. Selama penyimpanan, cairan buah masih keluar. Cairan buah ini dipisahkan dan disimpan pada suhu dingin. Sekarang cacahan pisang disebut sebagai manisan cacahan pisang.<br />
<br />
Pembuatan bubur buah.<br />
Pisang matang konsumsi yang daging buahnya telah lunak disimpan di dalam lemari pendingin selama semalam, kemudian dikupas dan digiling atau ditumbuk sampai menjadi bubur buah yang halus. Pekerjaan ini harus dikerjakan secara cepat supaya selama pengerjaan buah belum berubah menjadi kehitaman.<br />
Pemasakan dan penambahan gula pada bubur.<br />
<br />
Proses berikutnya, bubur buah ditambah dengan tepung agar dan diaduk sampai rata. Tiap kg bubur buah ditambah dengan 6 g tepung agar. Setelah itu bubur buah dimasak sampai mendidih dengan api sedang. Setelah mendidih, bubur buah ditambah dengan asam sitrat, gula pasir halus dan cairan ekstrak bergula. Tiap 1 kg bubur ditambah dengan : 5 gram asam sitrat dan 1260 gram gula pasir halus, serta Seluruh cairan ekstrak buah bergula yang diperoleh dari penggulaan 100 gram cacahan pisang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah penambahan bahan tersebut, pendidihan diteruskan dengan api kecil sambil diaduk selama 5 menit. Setelah itu api dimatikan, dan ke dalam selai pisang ditambahkan manisan cacahan pisang dan essence pisang secukupnya. Tiap 1 kg bubur pisang, ditambah dengan 100 gram manisan cacahan pisang. Produk yang diperoleh disebut selai pisang.<br />
<br />
Penyiapan botol.<br />
Sebagai tempat penyimpanan sebaiknya digunakan botol kaca. Botol kaca disikat bagian dalamnya dengan detergen. Seluruh permukaan botol dicuci sampai bersih dengan menggunakan detergen. Botol dibilas sampai bersih, setelah itu botol direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.<br />
<br />
Pembotolan.<br />
Botol diangkat dari air panas dan dibalikkan agar airnya keluar dari botol. Ketika botol masih panas, selai yang masih sangat panas dimasukkan ke dalam botol sampai permukaan selai 1 cm dari bibir botol paling atas. Penutup botol segera ditutupkan dengan kuat dan rapat.<br />
<br />
Penyimpanan.<br />
Dengan perlakuan yang cukup steril serta penambahan gula maka selai dalam botol ini dapat disimpan lama pada suhu kamar.<br />
<br />
Selesai semua tahapan di atas, selai pisang dapat diberi label dan selanjutnya siap didistribusikan dan dipasarkan.</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-84562447077441828402014-01-17T04:11:00.000-08:002014-01-17T04:11:10.731-08:00Resep Bawang Goreng siap pakai<div style="text-align: justify;">
Resep Bawang Goreng siap pakai<br /><br />BAHAN<br /><br />Sebagai bahan utamanya adalah bawang merah, sebaiknya dipilih bawang ukuran besar atau sedang sehingga memudahkan dalam pemotongannnya serta menjaga tampilan akhir bawang goreng yang dihasilkan. Sedangkan sebagai bahan campuran/pendukung diperrlukan Tepung Terigu, Tapioka, Minyak goreng serta garam dapur.<br /><br />PERALATAN<br />* Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris umbi bawang merah. Atau untuk lebih praktisnya menggunakan Alat pengiris yang banyak tersedia dipasaran, ada yang manual juga tersedia alat yang sudah dilengkapi dengan listrik sehingga proses pengirisan lebih mudah dan cepat serta hasilnya lebih rapih dan seragam.<br />* Baskom. Alat ini digunakan untuk menampung hasil irisan.<br />* Wajan atau penggorengan. Alat ini digunakan untuk menggoreng irisan bawang.<br />* Kompor<br />* Peniris. Alat ini digunakan untuk meniriskan minyak irisan bawang yang baru selesai digoreng. Untuk itu dapat digunakan tampah dan besek anyaman jarang, atau wadah plastik yang berlobang-lobang. Penirisan akan lebih efektif jika menggunakan mesin peniris sentrifugal.<br />* Botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir. Botol ini digunakan untuk mengemas bawang goreng.<br />* Kantung plastik. Alat ini juga digunakan untuk mengemas bawang goreng. Kantung yang digunakan sebaiknya dari jenis plastik polietilen.<br />* Sealer listrik. Alat ini digunakan untuk menutup kantong plastik sehingga tetap garing dan renyah (tahan lebih lama).<br /><br />CARA PEMBUATAN<br />1. Proses awal pembuatan bawang goreng ini adalah bawang merah dikupas, dan pangkal umbi dibuang kemudian bawang dicuci sampai bersih.<br />2. Sebagai bahan pendukung, Tepung terigu dicampur dengan tapioka sampai rata. Tiap 150 gram tapioka dicampur dengan 175 gram terigu. Campuran ini disebut tepung campuran.<br />3. Proses berikutnya, bawang diiris/dipotong tipis membujur (tebal ± 2 mm), kemudian dimasukkan ke dalam baskom, dan ditambah dengan tepung campuran. Baskom digoyang-goyang sampai bahan tercampur rata.Sebagai patokan, setiap 1 kg irisan bawang dicampur dengan 65 gram tepung campuran. Hasil campuran irisan bawang dengan tepung disebut irisan bawang bertepung.<br />4. Irisan bawang bertepung segera digoreng di dalam minyak panas ( suhu 170C) selama 10 menit sampai garing dan berwarna kuning kecoklatan. Setelah itu bawang ditiriskan dan didinginkan.<br />5. Bawang goreng yang telah dingin dikemas di dalam kemasan tertutup rapat. Sebagai kemasan dapat digunakan kantong plastik, atau botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir.<br /><br />Proses pengemasan bawang goreng disini sangatlah penting untuk diperhatikan. Dengan pengemasan yang baik , kulitas bawang goreng yang dihasilkan tetap terjaga, yaitu kering dan renyah (tidak lembek). Selanjutnya bawang goreng siap dipasarkan.<br /><br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-30928419966909317672013-12-09T06:37:00.003-08:002014-01-17T04:32:34.831-08:00VCD Praktek Keterampilan Salon Kecantikan<div style="text-align: center;">
VCD Praktek Keterampilan Salon Kecantikan</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Manajemen salon,<br />
-Manajemen keuangan,<br />
-Manajemen SDM,<br />
-Manajemen klien dan pelayanan,<br />
-Manajemen pemasaran<br />
<br />
Cara Potong Rambut<br />
-Teknik Dasar Sebelum Pengguntingan Rambut<br />
-Potong Rambut Berbagai Gaya Wanita<br />
-Potong Rambut Berbagai Gaya Pria<br />
-Cara mencuci rambut<br />
<br />
Cara mencatok rambut<br />
Creambath/Hair Spa<br />
Hairmask<br />
Blow Dry<br />
Blow Variasi<br />
<br />
Keriting<br />
-Keriting bata<br />
-Keriting gantung<br />
-Keriting sossis<br />
-Keriting digital<br />
<br />
Bleaching rambut<br />
Highlight, frosting<br />
Coloring/pewarnaan untuk rambut uban<br />
Fashion color<br />
<br />
Rebonding / smooting<br />
Keriting bulu mata<br />
Hair Extention<br />
Setrika Wajah<br />
Mencerahkan Badan<br />
Tanam bulu mata<br />
Waxing (pencabutan bulu kali/tangan)<br />
Menicure & Pedicure<br />
<br />
Sanggul modern<br />
Kreasi Jilbab<br />
<br />
Facial :<br />
-Facial untuk kulit tidak bermasalah,<br />
-Facial untuk kulit berjerawat/komedo,<br />
-Facial untuk kulit berpigment,<br />
-Facial untuk kulit kering,<br />
-Facial untuk kulit berkeriput.<br />
-Facial modern dengan berbagai macam kondisi kulit<br />
-Totok Wajah<br />
<br />
Make Up sehari-hari (pagi dan malam)<br />
Make up Fashion (make up panggung)<br />
Make up sikatri (make up kulit bernoda/vlek/cacat)<br />
Make up geriatric (make up kulit berkeriput)<br />
Make up wajah TV, Make Up Film, Make Up Foto hitam putih/berwarna<br />
Make up carakter,<br />
Make up fantasy<br />
<br />
Body Spa tradisional & Modern<br />
<br />
Tata Rias Pengantin<br />
-Tata Rias Pengantin Jawa solo putri,<br />
-Tata Rias Pengantin Jawa solo basahan,<br />
-Tata Rias Pengantin Jawa jogja paes ageng,<br />
-Tata Rias Pengantin Modifikasi Jawa jogja paes ageng,<br />
-Tata Rias Pengantin Jawa sunda putri, dll),<br />
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Kami menawarkan CD Praktikum Keterampilan Salon Kecantikan terlampir di atas, guna membantu dan mempermudah saat anda mempelajari dan mempraktikan ketermpilan Salon Kecantikan yg kami tawarkan , dan juga kami sertakan harga bahan di pasar dan perhitungan biaya produksinya, semoga bermanfaat terimakasih</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-39162809420311343172013-11-06T09:36:00.003-08:002014-01-17T04:33:28.394-08:00VCD Praktek Pembuatan Produk Home Industri<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; width: 453px;">
<colgroup><col style="mso-width-alt: 14226; mso-width-source: userset; width: 292pt;" width="389"></col>
<col style="width: 48pt;" width="64"></col>
</colgroup><tbody>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td height="20" style="height: 15.0pt; width: 292pt;" width="389"><div style="text-align: center;">
</div>
</td><td class="xl63" style="width: 48pt;" width="64"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
VCD Praktek Pembuatan Produk Home Industri<br />
<br />
<br />
Cara Pembuatan Detergent Serbuk<br />
<br />
Cara Pembuatan Detergent Cair<br />
<br />
Cara Pembuatan Pengharum & Pelembut Pakaian<br />
<br />
Cara Pembuatan Sabun Cuci Tangan<br />
<br />
Cara Pembuatan Sabun Cuci Piring<br />
<br />
Cara Pembuatan Sampho Mobil<br />
<br />
Cara Pembuatan Pembersih Lantai<br />
<br />
Cara Pembuatan Sabun Mandi Cair<br />
<br />
Cara Pembuatan Sabun Mandi Susu<br />
<br />
Cara Pembuatan Sabun Mandi Madu<br />
<br />
Cara Pembuatan Sabun Mandi Coklat<br />
<br />
Cara Pembuatan Sabun Mandi Kopi<br />
<br />
Cara Pembuatan Sabun Mandi Buah<br />
<br />
Cara Pembuatan Sabun Mandi Rempah<br />
<br />
Cara Pembuatan Sabun Perawatan Kulit dengan berbagai kandungan<br />
<br />
<br />
Kami menawarkan CD Praktikum Pembuatan berbagai produk terlampir di atas, guna membantu dan mempermudah saat anda mempelajari dan mempraktikan pembuatan berbagai produk yg kami tawarkan , dan juga kami sertakan harga bahan di pasar dan perhitungan biaya produksinya, semoga bermanfaat terimakasih</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-88636561282100838582012-04-16T02:07:00.001-07:002014-01-17T07:49:24.512-08:00Deterjen Bubuk (Standart SNI) Formula 14<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span"></span><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">
</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">A. Komposisi Pembuatan Deterjen Resep 1 (SNI)</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">1. N-70/emal-70/Texapon ....... g</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">2. NaHCO3 ....... g</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">3. Na2CO3 ....... g</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">4. N2SO4 ....... g</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">5. STPP / CMC ....... g</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">6. Parfum secukupnya</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">Peralatan yang dibutuhkan : </span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">- Wadah</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">- pengaduk kayu</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">- saringan deterjen</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">Cara Membuat Deterjen :</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">1. ..........................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">2. ..........................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">3. ..........................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">4. ..........................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">5. ..........................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">6. ..........................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">7. ..........................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><br /></span>
<br />
<a name='more'></a><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">B. Membuat Detergent Bubuk (Rinso) Resep 2</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">a. Soda api ................ gram</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">b. Bicarbonas nitricus ................ gram</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">c. Bubuk sabun putih ................ gram</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">d. Bicarbonas tatricus ................ gram</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">e. Bibit minyak wangi ................ cc</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">Cara Membuat :</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">1. .................................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">2. .................................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">3. .................................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">------------------------------------------------------------------------------------------------</span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">C. Membuat Sabun Detergent Resep 3 :</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">a. CMC ................ gram</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">b. Marlon ................ gram</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">c. STTP ................ gram</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">d. Soda api ................ gram</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">e. OBA/ Pemutih ................ gram</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">f. Soda ash ................ gram</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">g. Air bersih ................ gelas</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">h. Pewarna/ teres ................ secukupnya</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">i. Bibit minyak wangi ................ cc</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">j. Water glass ................ gram</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">Cara Membuat Sabun Detergent :</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">1. ........................................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">2. ........................................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">3. ........................................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">4. ........................................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">5. ........................................................</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">Keterangan:</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">1. Marlon adalah bahan yang berujud cairan warna coklat seperti oli pelumas.</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">2. CMC, soda asli dan STTP bahan yang berupa tepung.</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">3. Soda api ujudnya berupa serpihan kecil-kecil seperti kaca tetapi lebih tipis.</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; line-height: 27px; white-space: pre;">4. Bibit minyak wangi adalah parfum yang belum dicampur dengan bahan lain.</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><br /></span></div>
</div>
</div>
<span class="Apple-style-span">
</span></div>
</div>
<div align="justify">
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-61620761987609635982010-12-08T00:59:00.001-08:002013-06-10T06:01:18.649-07:00Pembuatan Lem Karet : Formula 13 :Resep Lem Karet<br />
<br />
Bahan :<br />
a. Karet Crape 1 ons<br />
b. Bensin 500 cc<br />
c. Pernis mastic 20 gram<br />
<br />
Cara Membuat :<br />
1. Crape karet direndam dalam bensin selama 30 menit.<br />
2. Setelah karet hancur menjadi adonan (jlandren) masukkan pernis.<br />
3. Aduk ketiga bahan hingga merata.<br />
4. Setelah jadi lem, masukkan dalam botol dan ditutup rapat agar tidak menguap atau mengering.Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-64472987628884730532010-12-08T00:46:00.000-08:002013-06-10T06:01:28.011-07:00Pembuatan Lem Kertas Cair : Formula 12 :<u><b>Resep Cara Resep Lem Kertas Cair</b></u><br />
<br />
Bahan :<br />
a. Phenol...............10 gram<br />
b. Aquades...............500 cc<br />
c. Gummi arab...............350 cc<br />
<br />
Cara Membuat :<br />
1. Rendamlah gummi arab ke dalam air aquades selama 4 hari.<br />
2. Campurkan (1), diaduk hingga merata kemudian disaring dengan kain tipis atau saringan tepung (ayakan).<br />
3. Campurkan penol liquid aduk hingga merata.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-87021308395694997522010-12-08T00:41:00.001-08:002013-06-10T06:02:04.192-07:00Pembuatan Skin Tonic Lotion : Formula 11 :Resep Cara membuat Skin Tonic Lotion<br />
<br />
Bahan yang dibutuhkan :<br />
1. Tritanolamine ............................. 20 cc<br />
2. Air aquades ............................ 1500 cc<br />
3. Glysol ..................................... 100 cc<br />
4. Mentol kristal .............................. 2 gram<br />
5. Alkohol sulingan ........................ 150 cc<br />
6. Tepung talc .............................. 10 gram<br />
7. Bibit minyak wangi melati ............. 10 cc<br />
<br />
Alat-alat yang dipergunakan :<br />
1. 1 (satu) baskom.<br />
2. 1 (satu) panci email.<br />
3. 1 (satu) centong alumunium/kayu.<br />
4. Tempat/bekas dari Skin Tonic Lotion.<br />
<br />
Cara pembuatan :<br />
1. ..............................<br />
2. .........................................<br />
3. ................................................<br />
4. ..........................................................<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-62330590126841689112010-12-08T00:32:00.001-08:002013-11-21T07:07:01.017-08:00Pembuatan Minyak Rambut : Formula 10 :<b><u>Resep / Cara membuat Minyak Rambut Hair Cream</u></b><br />
<br />
Bahan-bahan yang dibutuhkan :<br />
1. Stearic acid .............................. 50 gram<br />
2. Minyak parafin ......................... cc<br />
3. Tritanolamine ............................. 5 cc<br />
4. Glycerine ................................. cc<br />
5. Air bersih ............................... cc<br />
6. Bibit minyak wangi ...................... 5 cc<br />
<br />
Alat-alat yang dipergunakan :<br />
1. 1 (satu) kompor.<br />
2. 2 (dua) panci email.<br />
3. 1 (satu) centong kayu (yang kecil).<br />
4. 1 (satu) sendok makan.<br />
<br />
Cara pembuatan :<br />
1. ........................<br />
2. ...............................<br />
3. ....................................<br />
4. ........................................<br />
<br />
Keterangan : ....................................................<br />
<br />
<br />
<br />
<b><u>Resep Cara membuat Minyak Rambut Kental</u></b><br />
<br />
Bahan-bahan yang dibutuhkan :<br />
1. Vaslin putih ........................... gram<br />
2. Kleur olie .............................. secukupnya<br />
3. Bibit minyak wangi ..................... 5 cc<br />
<br />
Alat-alat yang dipergunakan :<br />
1. 1 (satu) kompor.<br />
2. Panci email.<br />
3. Kayu untuk mengaduk.<br />
<br />
Cara pembuatan :<br />
1. .............................<br />
2. ........................................<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-17076096439350347442010-12-08T00:29:00.001-08:002013-06-10T06:03:35.800-07:00Pembuatan Masker : Formula 9 :Resep / Cara membuat Masker<br />
<br />
Bahan yang diperlukan :<br />
1. Camfer kristal/kapur barus ..................... 2 gram<br />
2. Tepung talc .................................... 200 gram<br />
3. Glicerine ......................................... 200 gram<br />
4. Bibit minyak wangi ............................... 5 cc<br />
<br />
Alat-alat yang dipergunakan :<br />
1. Tempat untuk menumbuk.<br />
2. 2 (dua) panci kecil.<br />
3. 2 (dua) sendok makan. <br />
<br />
Cara pembuatan :<br />
1. ...............................<br />
2. ....................................<br />
3. ..........................................<br />
4. .................................................<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-1043990575293348462010-12-08T00:24:00.001-08:002013-06-10T06:03:48.472-07:00Pembuatan Doedoran :Formula 8 :Cara membuat Obat Anti Bau Badan (Liquid Deodorant)<br />
<br />
Bahan yang dibutuhkan :<br />
1. Tawas ................................... 40 gram<br />
2. Air masak .............................. 200 cc<br />
3. Glysol ...................................... 6 cc<br />
4. Bibit minyak wangi ...................... 5 cc <br />
<br />
Alat-alat yang dipergunakan :<br />
1. 1 (satu) panci email/plastik.<br />
2. Alat penumbuk yang dibuat dari batu (yang biasa digunakan untuk menumbuk sambel)<br />
3. 2 (dua) sendok makan<br />
<br />
Cara Pembuatan :<br />
1. ............................<br />
2. ...................................<br />
3. ........................................<br />
<br />
Keterangan : Gunanya tawas, .............................................<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1251249683015000649.post-50037794694154791272010-12-08T00:07:00.003-08:002013-06-10T06:03:59.433-07:00Formula 7 : Cara PenyablonanResep Cara Menyablon<br />
<br />
Bahan yang disiapkan<br />
a. Alat semprot air<br />
b. Kuas yang halus<br />
c. Sikon sebagai perata permukaan screen<br />
d. Karbon atau kertas hitam<br />
e. Kaca bening tebal 2-3 mm<br />
f. Mangkok untuk mengaduk obat<br />
g. Rakel terdiri :<br />
1. Untuk kaos/ kain<br />
2. Untuk plastik, kertas dan stiker.<br />
h. Screen :<br />
1. Untuk kulit, karton ukuran T - 120<br />
2. Untuk kertas, stiker ukuran T - 165<br />
3. Untuk kain, kaos ukuran T - 90<br />
i. Spon setebal 3 cm<br />
j. Kipas angin<br />
<br />
Jenis-jenis cat sablon<br />
1. Zipset : buat kertas, karton<br />
2. Toyo : untuk mika, kulit, imitasi<br />
3. Fine ink : untuk plastik<br />
4. Screen proses glass : untuk kaca dan botol<br />
5. Sand super color : untuk kain dan kaos<br />
<br />
Obat-obatan sablon :<br />
1. Cromatin atau ulano 133<br />
2. Tiner M3 atau fujisol 3<br />
3. Soda api atau ulano remover 5 yang dicampur dengan tiner M4.<br />
4. Air mendidih<br />
5. Bahan yang disablon : kertas, plastik, kain<br />
<br />
Bahan untuk membuat klise :<br />
1. Plastik bening tebal 0,5 mm<br />
2. Rugos, rapido, gambar, tulisan<br />
3. Buat gambar atau tulisan diplastik dengan cara ditulis langsung atau di fotocopy.<br />
<br />
LANGKAH-LANGKAH MENYABLON :<br />
1. ..............................<br />
2. ......................................<br />
3. .............................................<br />
4. .................................................<br />
5. .....................................................<br />
6. ..........................................................<br />
7. ............................................................<br />
8. .............................................................<br />
9. ................................................................<br />
10. ................................................................<br />
11. ..................................................................<br />
12. ....................................................................<br />
<br />
<br />
Resep cara Menyablon Kilat<br />
<br />
Bahan :<br />
a. Foto, gambar, stiker difoto copy<br />
b. Media yang disablon : kertas, kain<br />
c. Minyak tiner M3, fuji sol 3<br />
d. Alas sablon : kaca, keramik, kayu<br />
e. Kapas<br />
f. Alat penggosok : sendok, uang logam.<br />
<br />
Cara Membuat :<br />
1. .........................<br />
2. ...........................<br />
3. ..............................<br />
4. ...................................<br />
5. ........................................<br />
6. ...............................................<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0