Pengolahan Daging Asap
Berikut kita akan bahas lebih lanjut proses pengasapan daging :
BAHAN DAN PERALATAN
Sebagai bahan utamanya adalah daging dengan kualitas baik/segar, serta garam halus.
Berikut kita akan bahas lebih lanjut proses pengasapan daging :
BAHAN DAN PERALATAN
Sebagai bahan utamanya adalah daging dengan kualitas baik/segar, serta garam halus.
Sedangkan peralatan yang dibutuhkan :
* Lemari asap. Alat ini digunakan untuk mengasapi daging, dengan cara daging
digantung atau diletakkan di atas rak-rak. Bagian dasar lemari digunakan untuk
pembakaran kayu. Lemari ini dapat dibuat sendiri.
* Penggantung daging. Alat ini digunakan untuk menggantung daging besar yang
akan diiris.
* Pisau dan talenan. Alat ini digunakan sebagai alas pada saat mengiris daging
(jika tidak digantung)
CARA PEMBUATAN
Pengirisan daging.
Tahap pertama pembuatan daging asap adalah daging diiris tipis-tipis. Sebisa mungkin pemotongan mengikuti arah jaringan otot. Ada dua cara pengirisan, yaitu:
* Daging digantung pada alat penggantung, kemudian diiris tipis-tipis
* Daging ditempatkan diatas talenan, kemudian diiris tipis-tipis
Irisan dapat dibuat dalam berbagai ukuran, seperti:
* irisan kecil: irisan dengan panjang 1 cm dan lebar 1 cm
* irisan sedang: irisan dengan panjang dan lebar antara 3 ~ 5 cm
* irisan panjang: irisan dengan panjang >5 cm dan lebar 3 ~ 5 c
Penyiapan lemari asap.
Tahap berikutnya adalah menyiapkan lemari asap. Bagian dasar lemari asap diisi dengan kayu keras, kemudian dibakar. Setelah kayu terbakar, api dipadamkan sehingga kayu tetap membara sambil mengeluarkan asap.
Pengasapan.
Setelah daging selesai dipotong dan kayu sudah menjadi bara dan mengeluarkan asap, irisan daging berukuran kecil dan sedang diletakkan dianyaman jarang. Irisan berukuran panjang lebih baik digantung.Setelah itu lemari ditutup rapat. Pengasapan ini dilangsungkan selama 48jam sehingga dihasilkan daging asap kering dengan warna coklat tua. Selama pengasapan, pembakaran kayu harus dijaga agar tidak mengeluarkan api.Jika kayu berapi, kayu lebih cepat habis, kurang berasap, dan suhu terlalu tinggi. Selama pengasapan, suhu perlu diusahakan tidak lebih dari 80C.
Pengemasan.
Setelah daging benar-benar kering (warna coklat tua), siap dikemas dalam kantong plastik ataupun kotak kaleng yang tertutup rapat.
Dalam kondisi kering, daging asap ini dapat bertahan lebih lama, selanjutnya siap dipasarkan.
* Lemari asap. Alat ini digunakan untuk mengasapi daging, dengan cara daging
digantung atau diletakkan di atas rak-rak. Bagian dasar lemari digunakan untuk
pembakaran kayu. Lemari ini dapat dibuat sendiri.
* Penggantung daging. Alat ini digunakan untuk menggantung daging besar yang
akan diiris.
* Pisau dan talenan. Alat ini digunakan sebagai alas pada saat mengiris daging
(jika tidak digantung)
CARA PEMBUATAN
Pengirisan daging.
Tahap pertama pembuatan daging asap adalah daging diiris tipis-tipis. Sebisa mungkin pemotongan mengikuti arah jaringan otot. Ada dua cara pengirisan, yaitu:
* Daging digantung pada alat penggantung, kemudian diiris tipis-tipis
* Daging ditempatkan diatas talenan, kemudian diiris tipis-tipis
Irisan dapat dibuat dalam berbagai ukuran, seperti:
* irisan kecil: irisan dengan panjang 1 cm dan lebar 1 cm
* irisan sedang: irisan dengan panjang dan lebar antara 3 ~ 5 cm
* irisan panjang: irisan dengan panjang >5 cm dan lebar 3 ~ 5 c
Penyiapan lemari asap.
Tahap berikutnya adalah menyiapkan lemari asap. Bagian dasar lemari asap diisi dengan kayu keras, kemudian dibakar. Setelah kayu terbakar, api dipadamkan sehingga kayu tetap membara sambil mengeluarkan asap.
Pengasapan.
Setelah daging selesai dipotong dan kayu sudah menjadi bara dan mengeluarkan asap, irisan daging berukuran kecil dan sedang diletakkan dianyaman jarang. Irisan berukuran panjang lebih baik digantung.Setelah itu lemari ditutup rapat. Pengasapan ini dilangsungkan selama 48jam sehingga dihasilkan daging asap kering dengan warna coklat tua. Selama pengasapan, pembakaran kayu harus dijaga agar tidak mengeluarkan api.Jika kayu berapi, kayu lebih cepat habis, kurang berasap, dan suhu terlalu tinggi. Selama pengasapan, suhu perlu diusahakan tidak lebih dari 80C.
Pengemasan.
Setelah daging benar-benar kering (warna coklat tua), siap dikemas dalam kantong plastik ataupun kotak kaleng yang tertutup rapat.
Dalam kondisi kering, daging asap ini dapat bertahan lebih lama, selanjutnya siap dipasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar