Resep Bawang Goreng siap pakai
BAHAN
Sebagai bahan utamanya adalah bawang merah, sebaiknya dipilih bawang ukuran besar atau sedang sehingga memudahkan dalam pemotongannnya serta menjaga tampilan akhir bawang goreng yang dihasilkan. Sedangkan sebagai bahan campuran/pendukung diperrlukan Tepung Terigu, Tapioka, Minyak goreng serta garam dapur.
PERALATAN
* Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris umbi bawang merah. Atau untuk lebih praktisnya menggunakan Alat pengiris yang banyak tersedia dipasaran, ada yang manual juga tersedia alat yang sudah dilengkapi dengan listrik sehingga proses pengirisan lebih mudah dan cepat serta hasilnya lebih rapih dan seragam.
* Baskom. Alat ini digunakan untuk menampung hasil irisan.
* Wajan atau penggorengan. Alat ini digunakan untuk menggoreng irisan bawang.
* Kompor
* Peniris. Alat ini digunakan untuk meniriskan minyak irisan bawang yang baru selesai digoreng. Untuk itu dapat digunakan tampah dan besek anyaman jarang, atau wadah plastik yang berlobang-lobang. Penirisan akan lebih efektif jika menggunakan mesin peniris sentrifugal.
* Botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir. Botol ini digunakan untuk mengemas bawang goreng.
* Kantung plastik. Alat ini juga digunakan untuk mengemas bawang goreng. Kantung yang digunakan sebaiknya dari jenis plastik polietilen.
* Sealer listrik. Alat ini digunakan untuk menutup kantong plastik sehingga tetap garing dan renyah (tahan lebih lama).
CARA PEMBUATAN
1. Proses awal pembuatan bawang goreng ini adalah bawang merah dikupas, dan pangkal umbi dibuang kemudian bawang dicuci sampai bersih.
2. Sebagai bahan pendukung, Tepung terigu dicampur dengan tapioka sampai rata. Tiap 150 gram tapioka dicampur dengan 175 gram terigu. Campuran ini disebut tepung campuran.
3. Proses berikutnya, bawang diiris/dipotong tipis membujur (tebal ± 2 mm), kemudian dimasukkan ke dalam baskom, dan ditambah dengan tepung campuran. Baskom digoyang-goyang sampai bahan tercampur rata.Sebagai patokan, setiap 1 kg irisan bawang dicampur dengan 65 gram tepung campuran. Hasil campuran irisan bawang dengan tepung disebut irisan bawang bertepung.
4. Irisan bawang bertepung segera digoreng di dalam minyak panas ( suhu 170C) selama 10 menit sampai garing dan berwarna kuning kecoklatan. Setelah itu bawang ditiriskan dan didinginkan.
5. Bawang goreng yang telah dingin dikemas di dalam kemasan tertutup rapat. Sebagai kemasan dapat digunakan kantong plastik, atau botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir.
Proses pengemasan bawang goreng disini sangatlah penting untuk diperhatikan. Dengan pengemasan yang baik , kulitas bawang goreng yang dihasilkan tetap terjaga, yaitu kering dan renyah (tidak lembek). Selanjutnya bawang goreng siap dipasarkan.
BAHAN
Sebagai bahan utamanya adalah bawang merah, sebaiknya dipilih bawang ukuran besar atau sedang sehingga memudahkan dalam pemotongannnya serta menjaga tampilan akhir bawang goreng yang dihasilkan. Sedangkan sebagai bahan campuran/pendukung diperrlukan Tepung Terigu, Tapioka, Minyak goreng serta garam dapur.
PERALATAN
* Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris umbi bawang merah. Atau untuk lebih praktisnya menggunakan Alat pengiris yang banyak tersedia dipasaran, ada yang manual juga tersedia alat yang sudah dilengkapi dengan listrik sehingga proses pengirisan lebih mudah dan cepat serta hasilnya lebih rapih dan seragam.
* Baskom. Alat ini digunakan untuk menampung hasil irisan.
* Wajan atau penggorengan. Alat ini digunakan untuk menggoreng irisan bawang.
* Kompor
* Peniris. Alat ini digunakan untuk meniriskan minyak irisan bawang yang baru selesai digoreng. Untuk itu dapat digunakan tampah dan besek anyaman jarang, atau wadah plastik yang berlobang-lobang. Penirisan akan lebih efektif jika menggunakan mesin peniris sentrifugal.
* Botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir. Botol ini digunakan untuk mengemas bawang goreng.
* Kantung plastik. Alat ini juga digunakan untuk mengemas bawang goreng. Kantung yang digunakan sebaiknya dari jenis plastik polietilen.
* Sealer listrik. Alat ini digunakan untuk menutup kantong plastik sehingga tetap garing dan renyah (tahan lebih lama).
CARA PEMBUATAN
1. Proses awal pembuatan bawang goreng ini adalah bawang merah dikupas, dan pangkal umbi dibuang kemudian bawang dicuci sampai bersih.
2. Sebagai bahan pendukung, Tepung terigu dicampur dengan tapioka sampai rata. Tiap 150 gram tapioka dicampur dengan 175 gram terigu. Campuran ini disebut tepung campuran.
3. Proses berikutnya, bawang diiris/dipotong tipis membujur (tebal ± 2 mm), kemudian dimasukkan ke dalam baskom, dan ditambah dengan tepung campuran. Baskom digoyang-goyang sampai bahan tercampur rata.Sebagai patokan, setiap 1 kg irisan bawang dicampur dengan 65 gram tepung campuran. Hasil campuran irisan bawang dengan tepung disebut irisan bawang bertepung.
4. Irisan bawang bertepung segera digoreng di dalam minyak panas ( suhu 170C) selama 10 menit sampai garing dan berwarna kuning kecoklatan. Setelah itu bawang ditiriskan dan didinginkan.
5. Bawang goreng yang telah dingin dikemas di dalam kemasan tertutup rapat. Sebagai kemasan dapat digunakan kantong plastik, atau botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir.
Proses pengemasan bawang goreng disini sangatlah penting untuk diperhatikan. Dengan pengemasan yang baik , kulitas bawang goreng yang dihasilkan tetap terjaga, yaitu kering dan renyah (tidak lembek). Selanjutnya bawang goreng siap dipasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar